Begitu banyak pelajaran berharga dari sejarah, karna dengan
membaca kejadian di masa lalu akan menjadikan pelajaran berharga bagi generasi setelahnya.
Memahami sejarah tidaklah mudah, perlu adanya kesabaran dan ketelitian dalam mereka ulang alur kejadiannya. Terlebih lagi menuliskannya, tentu akan menguras banyak tenaga, fikiran, waktu juga biaya.
Memahami sejarah tidaklah mudah, perlu adanya kesabaran dan ketelitian dalam mereka ulang alur kejadiannya. Terlebih lagi menuliskannya, tentu akan menguras banyak tenaga, fikiran, waktu juga biaya.
Muhammad Candra Syahputra, Seorang alumni Pondok-Pesantren
Al-Hikmah Bandar Lampung telah mencoba mengabdikan dirinya di bidang ini. Berbekal dari rasa keingintahuannya,
sosok pria yang masih berstatus sebagai Mahasiswa Semester 7 di UIN Raden Intan Lampung
ini mencoba menggali dan menulis sejarah Islam di tanah Sang Bumi Ruwai Jurai.
Dalam perjalanannya untuk mengumpulkan berita sejarah dan
menuliskannya, ia dibantu oleh sahabat dekatnya yakni M. Riansyah. Yang juga sama sebagai Alumni Pondok Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung dan masih berstatus Mahasiswa Jurusan PBA UIN Raden Intan Lampung. "Buku
ini saya tulis dengan Mas Riansyah, kebetulan dia mau berkontribusi," ungkap Chandra kepada salah satu tim AHMC (20/19/2017).
Untuk menulis dan mengumpulkan berita sejarah dari berbagai Tokoh, Chandra mengaku cukup
kesulitan. Selain karena waktu luang yang sulit dengan padatnya jadwal dari kampus maupun agenda-agenda yang lain, juga
karena faktor tenaga dan dana setiap berkeliling. " Kendala banyak mas,
selain sambil kuliah dan agenda lain, terutama dana," ujar Chandra.
Dengan istiqamah menjaga ketekunan dan kesabaran, akhirnya mereka berdua
berhasil membukukan hasil kerja keras mereka. Buku yang telah mereka tulis diberi judul " NAPAKTILAS
JEJAK ISLAM LAMPUNG".
Chandra berharap, buku yang telah ditulis dapat dikoreksi pembacanya dan dilanjutkan oleh penulis lain. karena ia menyadari bahwa buku hasil tulisannya itu masih perlu penelitian lanjut. "Saya berharap akan adanya penulis yang dapat menggali lebih lanjut tentang sejarah Islam di Lampung, karena saya menyadari masih banyak kekurangan dari tulisan saya di buku ini," Pugkasnya. (NRF)
Chandra berharap, buku yang telah ditulis dapat dikoreksi pembacanya dan dilanjutkan oleh penulis lain. karena ia menyadari bahwa buku hasil tulisannya itu masih perlu penelitian lanjut. "Saya berharap akan adanya penulis yang dapat menggali lebih lanjut tentang sejarah Islam di Lampung, karena saya menyadari masih banyak kekurangan dari tulisan saya di buku ini," Pugkasnya. (NRF)
No comments:
Post a Comment
TINGGALKAN PESAN/SARAN/KOMENTAR ANDA DI BAWAH INI;